PENJAJAHAN BENTUK BARU : INDIVIDUAL DALAM KOMUNAL Paparan Kondisi Bapanya main hp/gadget ' anteng sorangan ' sendiri. Dia hidup dalam dunia dan alam sendiri. Sudah tidak perduli pada Isteri, Anak Laki dan Anak Perempuan serta Alam sekitar. Pun Isteri, Anak Pertama, Anak Kedua dan Anak Ketiga sama sudah hidup di alam ( maya ) sendiri - sendiri. Tak peduli satu sama lain. Mereka semua sudah syah dan nyata terbukti sebagai penganut gaya hidup INDIVIDUALIS SEJATI dan pempraktek " hirup kumaha aing ". Fakta : Mereka semua hidup bersama dalam satu atap dan satu ruangan yang sama. Bapa/Suami dengan Ibu/Isteri fisiknya bersentuhan langsung tanpa sekat. Anak - anak mereka ( pertama, kedua dan ketiga ) lebih parah lagi duduk bersama pada kursi yang sama. Mereka bisa saling melihat, mendengar dan kontak fisik langsung. Ada satu hal yang sangat penting dan sangat spesifik mereka semua butuhkan dan perlukan yaitu SAMBUNG RASA SAMBUNG HATI SAMBUNG EMPATI SAMBUNG SAYANG dan SAMBUNG KASIH. Namun, semua hal yang utama mereka BUTUHkan dan PERLUkan telah sirna dan hilang selamanya. KELUARGA adalah miniatur NEGARA. Artinya : Presiden pasti hidup bersama di ruangan yang sama bersama para Menteri, Jenderal TNI dan Polri serta penjabat kuasa lainnya. Pasti mereka semua sudah kehilangan SAMBUNG RASA, FIKIRAN, GERAKAN & TUJUAN HIDUP MULIA sebagai manusia sejati. 580 Anggota DPR RI, 152 Anggota DPD RI dan Anggota MPR RI pun lakukan hal yang sama. Anteng dan nyaman dalam kehidupan " Maya " sendiri - sendiri. Akibatnya hal yang " Nyata " pun tidak bisa mereka atasi walau sekecil dan sederhana serta ringan sekalipun. Mata Telinga Hidung Rasa Fikiran Tubuh bangsa Indonesia sa'at ini sudah tidak berfungsi normal DISABILITAS PERMANEN. Mati Rasa, Telinga,/Pendengaran Hidung/Penciuman, Fikiran ( Tubuh tanpa Ruh/Jiwa ) dan hilang fungsi Tubuh ( kecuali jempol dan jari tangan/telunjuk ). CINTA " LEMAH CAI " TANAH AIR hanya simbol dan semboyan serta ucapan belaka. Minimal sa'at kampanye, berdiri di podium, rapat dan diskusi, sekolah dan kuliah, khotbah dan orasi budaya serta musrenbang. Maksimal selama masa/periode/era menjabat dan berkuasa.